REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - The Council on American-Islamic Relations (CAIR) Senin, (30/1) menyambut baik larangan untuk pembicara militer anti-Islam, Purnawirawan Letnan Jenderal William G. "Jerry" Boykin, dari berbagai acara di Akademi Militer ternama Amerika Serikat (AS) di West Point.
Boykin selalu mengkampanyekan bahwa Islam di AS tidak boleh dilindungi oleh Undang-Undang. "tidak ada masjid di Amerika, dan tidak ada dialog antaragama atau kerjasama antara Muslim dan Kristen,"ucap Boykin disalah satu kampanye Anti-Islamnya.CAIR yang baru-baru ini telah bergabung dengan VoteVets.org, sebuah koalisi veteran dari Irak dan Afghanistan di akademi militer ini, meminta untuk menarik kembali undangan karena pandangan Islamofobia Boykin.
Direktur Eksekutif CAIR, Nihad Awad beberapa kali telah menantang kefanatikan Boykin untuk berdialog atas penghinaannya tersebut. "Kami menyambut pembatalan Boykin dari acara akademi militer ini dan berharap bahwa pembicara yang menggantikan dia akan menawarkan taruna sebuah pesan spiritual yang mempromosikan toleransi dan saling pengertian," kata Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad.